BONSAI PAK BUDI KIAN MEMBAHANA
Foto Pak Budi Memamerkan Bonsainya
Pria kelahiran Banyumas 17 juli 1966 ,sebut saja Pak Budi yang juga menjabat sebagai ketua rt04 rw06 wilayah Bleberan Wetan ini ternyata mempunyai hobi merias dan merawat tanaman BONSAI. Dari hasil wawancara oleh tim Remaja 0405 ini ternyata terkuak bahwa bapak 2 anak ini mempunyai hobi yang unik yaitu merawat tanaman BONSAI sejak duduk di bangku SMK. Beliau menempuh jenjang sekolah lanjutan di SMK Negeri 1 KALIBAGOR dan lulus pada tahun ajaran 1985/1986. Hal ini tidak mengherankan bahwa beliau mahir dalam ilmu pertanian.
Berdasarkan hasil wawancara kami,pak Budi membeberkan beberapa jenis tanaman BONSAI miliknya. Diantaranya yaitu beringin lokal dan non lokal,asem jawa,asem kamal, dan juga asem landa (BELANDA). Jenis lainnya seperti tanaman Serut, Seribu Bingtang, Gula Gumantung,Anting Putri, Teh-tehan,Puyengan,Kamboja,Kamboja jepang. Tidak hanya itu... ditangan beliau juga pohon kelapa disulap menjadi tanaman BONSAI. Padahal pohon kelapa yang umum kita jumpai di sekitar kita memiliki ukuran yang besar dan sangat tidak mungkin untuk dijadikan tanaman BONSAI, tapi tidak bagi pak Budi. Pohon kelapa dan berbagai tanaman buah dapat dia ubah menjadi tanaman BONSAI.
Lebih dari 50 varian jenis tanaman yang ia jadikan tanaman BONSAI. Hal ini berdampak positif pada kondisi rumahnya yang penuh akan tanaman BONSAI. Mulai dari teras rumah,halaman dan samping rumahnya. Dan juga belakan rumah, menjadikan suatu pemandangan yang menarik dan sejuk dengan warna dominan hijau tanaman.
Pak Budi mengatakan tanaman BONSAInya didapatkan dari hasi hunting ke berbagai tempat, bahkan sampaike daerah hutan di gunung merapi.
Kami bertanya bagaimana cara mendapatkan bahan baku bonsai, ciri-ciri tanaman yang dapat dijadikan bonsai dan bagaimana cara merawatnya?. “Kita harus hunting ke hutan untuk mencari bahan baku bonsainya, lalu cari tanaman yang memiliki akar dan batang dengan karakter yang unik.setelah itu kita ambil bagian akar dan pangkal batangnya saja” ujar pak Budi. Kemudian bahan baku tersebut kita masukan kedalam karung untuk dikarantina selama 3 minggu sampai muncul tunas baru. Penempatannya pun harus ditempat yang tidak terkena matahari langsung atau dengan kata lain ditempat yang teduh. Setelah tumbuh tunas baru maka bahan bonsai tersebut siap untuk dipindahkan ke pot bonsai untuk selanjutnya dilakukan perawatan seperti perawatan pada tanaman umumnya. Yang unik adalah beliau menggunakan Micin( penyedap makanan) sebagai bahan pupuk tambahannya. Dan juga pupuk kandang dan sekam sebagai media pupuk utamanya.
Dari beberapa jenis tanaman bonsai miliknya, pak Budi biasa menjualnya dengan harga variatif. Mulai dari 100 ribu hingga 3 juta. Hal ini tergantung pada ukuran, jenis dan juga karakter bonsai itu sendiri. Untuk bonsai dengan ukuran 10-30 cm pak Budi biasa menjualnya dengan harga 100-300 ribu tergantung jenis dan karakternya.semakin unik dan semakin besar ukuran bonsainya maka semakin mahal pula harganya.
“Rencananya saya kepengin memiliki kebun dan juga galeri bonsai, tapi itu kalau bisaaa,,,,,,,,kalau tidak yaaaa...ga pa...paaa....” Gurau pak Budi diahir wawancara kami.
Dari hasil wawancara kami, kami menyimpulkan bahwa hobi bisa menghasilkan profit yang luarbiasa apabila terus dikembangkan.
Komentar
Posting Komentar